
TEMPO.CO, Jakarta – OpenAI siap meluncurkan model bahasa pemrograman generasi terbarunya, GPT-5. OpenAI menyatakan bahwa GPT-5 akan dirilis pada Agustus 2025, setelah melalui pengujian internal menyeluruh dan evaluasi keamanan. Meskipun belum ada tanggal resmi, CEO OpenAI Sam Altman telah menyiratkan bahwa peluncurannya sangat dekat.
Sebuah laporan dari The Verge yang mengutip sumber internal mengatakan, GPT-5 kemungkinan akan dirilis pada pertengahan Agustus, dan, seperti kebanyakan rilis model OpenAI, akan dipasangkan dengan versi mini dan nano, yang juga akan tersedia bagi pengembang melalui API.
Laporan tersebut juga menambahkan bahwa model bahasa pemrograman baru ini sedang menjalani pelatihan ini sedang menjalani pelatihan keamanan dan evaluasi internal. Sam Altman, dalam sebuah podcast baru-baru ini, mengungkapkan beberapa kemampuan model bahasa pemrograman dari GPT-5.
Apa yang Baru dari GPT-5?
Menurut The Verge, model GPT-5 telah menjalani pelatihan sejak akhir 2023, dan kini sedang menjalani beberapa pemeriksaan keamanan akhir. Model ini juga dikabarkan akan mendukung Copilot, ChatGPT, dan layanan terintegrasi Microsoft lainnya.
Dikutip dari Times of India, meskipun OpenAI belum merilis rincian teknis lengkap dari GPT-5, namun sumber internal menyatakan beberapa hal yang baru yang akan hadir pada model terbaru AI ini, diantaranya termasuk:
- Memberikan akurasi fakta yang lebih baik dan lebih sedikit halusinasi
- Meningkatkan pemahaman multimodal, termasuk gambar dan audio
- Menawarkan penalaran yang lebih bernuansa dan kesadaran kontekstual
- Lebih dapat disesuaikan untuk penggunaan perusahaan dan pengembang
OpenAI dilaporkan memperioritaskan pengujian keamanan yang ketat sebelum peluncuran, dengan tujuan mengatasi kekhawatiran seputar misinformasi, bias dan penyalahgunaan.
Selanjutnya, menurut peta jalan awal Altman, GPT-5 menggabungkan kemampuan penalaran yang terdapat dalam model seri-o dan model seri-GPT. Sistem ini akan mampu memahami kapan sebaiknya menggunakan berbagai keunggulan dari kedua jenis model tersebut, yang merupakan keuntungan besar bagi pengguna karena memastikan pengguna mendapatkan kombinasi terbaik antara kecepatan, biaya, dan kualitas.
Dalam peta jalan yang sama, Altman mengatakan bahwa pengguna ChatGPT gratis akan mendapatkan akses obrolan tanpa batas ke GPT-5 pada pengaturan kecerdasan standar, sementara pelanggan Plus dapat mengakses tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Seperti dikutip dari ZDNet, pelanggan Pro akan dapat menggunakannya pada tingkat tertinggi. Model-model ini dijadwalkan untuk menggabungkan semua fitur terbaik ChatGPT, termasuk suara, kanvas, pencarian, riset mendalam, dan banyak lagi.
Untuk sedikit meredam ekspektasi, minggu lalu Altman mengingatkan pengguna bahwa model tersebut akan bersifat eksperimental dan menggabungkan berbagai teknik penelitian, tetapi tidak akan mencapai International Math Olympiad (IMO) gold level, sebuah penghargaan yang diberikan kepada salah satu modelnya yang identitasnya masih anonim dan baru akan dirilis beberapa bulan lagi.
OpenAI juga menyatakan bahwa mereka sedang mengembangkan model sumber terbuka, yang akan menjadi model bahasa terbuka pertama sejak GPT-2.