Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid agar Sholat Sah

Diposting pada

Jakarta – Bersuci adalah syarat utama sahnya ibadah. Salah satu cara bersuci yang diwajibkan adalah mandi wajib atau mandi janabah, yaitu mandi yang dilakukan untuk mengangkat hadats besar. Bagi perempuan, mandi wajib dilakukan setelah selesai haid agar bisa kembali melaksanakan sholat.
Dalam buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat dijelaskan bahwa haid merupakan proses alami yang rutin dialami wanita setiap bulan. Kondisi ini juga menandakan tubuh yang sehat. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT pada Surah Al-Baqarah ayat 222, serta sabda Rasulullah SAW:

Selain itu, Rasulullah SAW juga menegaskan kewajiban mandi setelah haid dalam sabdanya:

“Apabila haidh tiba tinggalkan sholat, apabila telah selesai (dari haidh) maka mandilah dan sholatlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjadi landasan utama bahwa setiap muslimah wajib mandi setelah haid agar ibadahnya kembali sah. Karena itu, penting memahami niat, tata cara, dan doa setelah mandi wajib agar ibadah bisa dijalankan tanpa halangan.

Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Sebelum melaksanakan mandi wajib, seorang muslimah perlu membaca niat dengan ikhlas karena Allah SWT. Dikutip dari buku Fiqh Ibadah karya Zaenal Abidin, berikut bacaan niat mandi wajib haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk menyucikan hadats besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Setelah membaca niat, langkah berikutnya adalah menjalankan mandi wajib sesuai tuntunan syariat. Jika dilakukan dengan benar, ibadah yang dilakukan setelahnya akan sah di hadapan Allah SWT. Mengacu pada sumber sebelumnya, berikut tata cara mandi wajib setelah haid:

Membaca niat mandi wajib.
Membasuh telapak tangan tiga kali.
Membersihkan bagian tubuh tersembunyi seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, dan pusar dengan tangan kiri.
Mencuci tangan kembali menggunakan sabun atau bahan pembersih.
Berwudhu sebagaimana wudhu untuk sholat.
Menyela rambut dengan jari hingga air sampai ke kulit kepala.
Membilas tubuh dengan air, dimulai dari sisi kanan lalu kiri.
Memastikan seluruh tubuh, termasuk lipatan kulit, terkena air dengan sempurna.

Tata cara ini perlu diperhatikan agar tidak ada bagian tubuh yang terlewat, karena kesempurnaan mandi wajib menentukan sahnya ibadah sholat.

Doa Setelah Mandi Wajib
Agar mandi wajib semakin sempurna, dianjurkan membaca doa setelah selesai. Dalam buku Ritual Bersuci Rasulullah SAW Menurut 4 Mazhab (Mandi-Wudhu-Tayamum) susunan Isnan Ansory disebutkan doa berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab latin: Asyhadu anlaa ilaha illallahu wahdahulaa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warasuluhu, allahummajalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri.”

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *