Jika anda adalah pemula di dalam optimasi SEO, maka tentunya anda perlu mengetahui bagaimana cara kerja mesin pencari itu. Ada banyak orang yang mengira hanya karena mereka sudah membuat website, maka mereka pasti sudah akan muncul di hasil pencarian Google.

Tidak semudah itu untuk muncul di hasil pencarian Google. Di luar sana ada banyak orang yang menginginkan hal yang sama dengan anda; sedangkan di halaman pertama Google hanya tersedia max. 10 tempat saja.
Jadi anda harus bisa mengatasi persaingan dengan website lain sebelum anda bisa ranking. Semakin banyak yang berminat dengan kata kunci itu, maka biasanya akan semakin berat dan mahal optimasi yang perlu anda lakukan. Ini sama saja dengan komoditas lainnya. Semakin banyak peminatnya maka akan semakin mahal harganya.
Jadi sebelum anda berharap bisa ranking; ada 3 hal yang perlu anda lakukan:
- Memastikan Google bisa menemukan website anda
- Memastikan Google mengerti website anda
- Membuat Google merasa website anda adalah yang terbaik
Di sisi lain ada sistem Google yang akan melakukan 3 hal terkait website anda, yaitu:
- Merayapi
- Mengindeks, dan
- Menyajikan sebagai hasil pencarian
Jadi anda perlu mengetahui apa saja yang terjadi di setiap tahapan ini:
PERAYAPAN GOOGLE
Google tidak serta merta mengetahui jika anda membuat website atau menulis artikel baru. Google terlebih dahulu harus menemukan website anda atau artikel baru yang anda tulis.
Bagaimana cara Google menemukan website anda? Google menemukan website anda melalui 3 cara, yaitu:
- Ada link yang menuju website anda
- Anda memasukkan peta situs ke search console
- Anda mengirimkan permintaan perayapan
Jika tidak ada satupun dari metode ini yang terpenuhi, maka Google tidak akan pernah mengetahui keberadaan website anda.
Perayapan itu sebenarnya sebuah proses sederhana di mana Google membuka semua tautan yang ditemuinya di dalam suatu halaman website. Ada sebuah sistem yang terdiri dari komputer dalam jumlah yang sangat banyak yang digunakan untuk melakukan perayapan ini.
Google memberikan waktu yang terbatas untuk merayapi sebuah halaman website. Jadi kalau server website anda down, maka akan terjadi kegagalan perayapan.
Efek dari kegagalan perayapan yang dilakukan Google adalah website anda tidak masuk ke dalam tahap selanjutnya, yaitu pengindeksan. Dan jika sebelumnya website anda pernah terindeks, maka kegagalan perayapan akan membuat peringkat anda turun di hasil pencarian.
Untuk anda yang berharap halaman websitenya tidak dirayapi oleh Google; Anda bisa memasang perintah larangan dalam file robots.txt. Ini akan membuat Google berhenti merayapi halaman-halaman yang anda larang.
Jadi itu yang dimaksud dengan “perayapan” yang dilakukan Google. Website anda atau backlink yang terpasang tidak begitu saja masuk ke dalam sistem Google.
Frekuensi perayapan ulang setiap halaman pun berbeda. Untuk halaman yang baru atau rutin melakukan perubahan; frekuensi perayapan ulangnya itu relatif cepat. Sedangkan untuk halaman lama yang sudah tidak pernah terjadi perubahan isi, maka perayapan ulangnya itu relatif lama.
Tapi bukan berarti karena website anda baru, maka akan langsung masuk index Google begitu anda meminta request perayapan. Yang sering terjadi adalah Google merayapi website baru, tapi tidak memasukkan sebagian atau semua halaman yang dirayapi tadi.
PENGINDEKSAN
Setelah Google merayapi halaman-halaman website anda; dan memutuskan untuk memasukkan halaman-halaman tersebut ke dalam sistemnya; maka yang terjadi adalah pengindeksan.
Setiap halaman disimpan dengan data berapa varian kata yang ada di dalamnya dan berapa jumlah untuk setiap varian kata. Jadi jangan terlalu berharap bisa ranking untuk suatu kata kunci yang tidak anda masukkan ke dalam konten. Anda akan butuh banyak sekali backlink untuk melakukan itu.
Tapi yang menjadi masalah saat ini adalah sistem pengindeksan Google itu sedang kalah cepat dari sistem perayapannya saat ini (sejak April 2022 sampai penulisan artikel di Oktober 2022). Jadi ada banyak halaman website yang dirayapi yang gagal masuk ke dalam index.
Sistem Google tidak bisa mengikuti perkembangan jumlah halaman yang ada di internet saat ini. Jadi Google sekarang membuat syarat untuk masuk ke dalam indeksnya jadi lebih berat.
Jika di dalam halaman yang dirayapi itu terdapat varian kata yang sudah banyak kesamaannya dengan website-website lain, maka halaman itu cenderung akan sulit untuk masuk ke dalam indeks begitu saja.
Mungkin halaman tersebut baru akan masuk 3 bulan atau 6 bulan kemudian. Atau mungkin anda harus mengeditnya dengan mengambil sudut pandang pembahasan yang berbeda.
PENYAJIAN HASIL PENCARIAN
Di dalam proses inilah algoritma-algoritma Google bekerja melakukan penyaringan dari semua halaman yang ada di dalam indeksnya. Tentu saja hal yang paling utama dilakukan adalah mengeluarkan semua halaman yang tidak ada kaitannya dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna.
Halaman-halaman yang tidak memuat kata kunci atau hanya memuat dalam jumlah yang tidak signifikan cenderung akan dieliminasi.
Kenapa cenderung? Kenapa tidak dikatakan pasti dieliminasi? Karena sekarang Google menggunakan algoritma hummingbird. Algoritma ini berusaha mengenali kata-kata dengan makna yang sama.
Jika halaman yang anda buat menggunakan sinonim kata atau istilah yang terkait, maka halaman tersebut tetap berpeluang untuk ranking.
Setelah algoritma menyaring halaman-halaman yang dianggap signifikan membahas hal-hal yang terkait dengan kueri pencarian yang dimasukkan pengguna Google; maka yang terjadi selanjutnya adalah penyusunan menurut kriteria-kriteria kualitas seperti kualitas onpage dan nilai E-A-T.
Apa yang dimaksud dengan E-A-T? Ini adalah singkatan dari expertise (keahlian yang terlihat dari kelengkapan dan keunikan pembahasan), authority (Otoritas yang terlihat dari jumlah dan kualitas backlink atau sinyal sosial media), dan Trustworthy (kepercayaan yang terlihat dari kejelasan identitas penulis website).
Jika website anda masih baru, maka semua nilai ini cenderung akan sangat rendah. Anda belum akan bisa bersaing untuk kata kunci yang persaingannya tinggi. Jadi sebaiknya hindari menargetkan kata kunci pendek yang panjangnya hanya 1 sampai 3 kata seperti “HP Samsung Terbaru”. Coba menargetkan kata kunci panjang terlebih dulu “HP Samsung Terbaru Harga 2 Jutaan”.
Lebih baik mendapatkan trafik kecil terlebih dahulu; daripada tidak melihat trafik sama sekali dalam waktu yang lama.
Halaman yang anda optimasi untuk kata kunci panjang ini; secara bertahap akan mulai ranking untuk kata kunci yang lebih pendek seiring bertambahnya usia halaman, jumlah artikel dalam website, dan jumlah backlink yang didapatkan website.
Hal sebaliknya tidak akan terjadi jika ada mengoptimasi kata kunci yang pendek terlebih dahulu. Karena mengoptimasi kata kunci panjang akan ikut mengoptimasi kata kunci pendek. Sebaliknya, mengoptimasi kata kunci pendek, tidak akan mengoptimasi kata kunci panjang.
Ayunan Peringkat
Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh orang awam adalah “Berapa lama website saya bisa ranking”. Ini adalah pertanyaan yang jawabannya adalah “tidak tahu”…
SEO adalah sebuah kompetisi; jadi berapa lama website anda bertahan itu tergantung berapa lama website anda bisa lebih baik dari persaing lainnya.
Anggap saja anda melakukan optimasi untuk bisnis pemasangan audio mobil di kota anda. Dan ternyata anda bisa ranking 1 hari ini. Anda bisa terus ranking 1 sampai selama-lamanya, jika tidak ada orang lain yang menaruh minat untuk kata kunci tersebut.
Tapi seandainya bulan depan muncul 10 orang pebisnis yang tertarik menguasai kata kunci itu; dan 10 orang ini bersedia menghabiskan uang dalam jumlah yang besar untuk mengoptimasi websitenya… Maka bisa saja 2-3 bulan dari sekarang anda akan keluar dari halaman pertama.
Bahkan website anda bisa keluar begitu saja, jika “selera” google berubah. “Selera” Google ini bisa berubah karena 2 hal; yaitu update algoritma terbaru, atau karena algoritma rankbrain mengubah formulanya secara otomatis.
Jadi SEO adalah proses yang terus terjadi dari waktu ke waktu. Jika website kita drop, maka waktunya untuk melakukan riset untuk mengenali “selera” Google yang terbaru; dan berusaha memenuhi selera tersebut.
===================
Jadi sampai di sini anda sudah punya gambaran bagaimana cara kerja Google. Jika anda tertarik untuk mengoptimasi website anda; maka langkah selanjutnya adalah mempelajari cara membangun website menurut dasar-dasar yang benar; dan bagaimana cara melakukan penyesuaian jika terjadi perubahan di dalam algoritma Google.