cuan128 – Patrick Kluivert masih memegang rekor sebagai pencetak gol termuda di final Liga Champions Eropa, dua pemain PSG hampir memecahkannya.

Paris Saint-Germain hampir merusak rekor Patrick Kluivert yang sudah berusia 30 tahun.

PSG baru saja merengkuh titel Liga Champions Eropa usai mengalahkan Inter Milan, Minggu (1/6/2025) dini hari.

Skor 5-0 tersebut menjadi kemenangan dengan marjin terbesar dalam sepanjang sejarah Liga atau Piala Champions Eropa.

Dua wonderkid PSG, Desire Doue dan Senny Mayulu, juga merangsek ke jajaran atas pencetak gol termuda di partai puncak kompetisi tersebut.

Desire Doue mencetak dua gol ke gawang Yann Sommer yang membuat perlawanan Nerazzuri runtuh saat itu juga.

Pada hari pertandingan, Doue baru berusia 19 tahun 11 bulan 28 hari.

Sebelum laga berakhir, Senny Mayulu melompati Doue dalam buku rekor dengan gol pamungkasnya untuk membuat skor 5-0.

Mayulu baru berusia 19 tahun 14 hari pada hari pertandingan.

Bagaimanapun, usia Doue dan Mayulu “terlalu tua” dibandingkan pemilik rekor pencetak gol termuda sepanjang masa final Liga Champions.

Siapa pemegang rekor tersebut? pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Kluivert merupakan penyerang Ajax Amsterdam saat menjuarai Liga Champions 1994/95 di tangan Louis van Gaal.

“Patrick Kluivert memegang rekor sebagai pemain termuda pencetak gol di final Liga Champions,” tulis Yahoo! Sports.

“Momen paling diingat dari pemain Belanda itu terjadi pada final 1995, saat tim muda Ajax mengalahkan juara bertahan AC Milan.”

“Pemain 19 tahun itu mencetak gol saat laga menyisakan lima menit untuk memberi trofi Liga Champions keempat untuk Ajax.”

Perjalanan karier Kluivert kemudian membawanya ke klub besar seperti Barcelona, AC Milan, hingga Newcastle.

Karier kepelatihannya tak benar-benar sukses, untuk kemudian PSSI memberinya pekerjaan melatih timnas Indonesia sejak Januari 2025.

Kluivert sudah menangani tim Garuda dalam dua pertandingan, dengan hasil sekali menang dan sekali kalah.

Sosok yang kini berusia 48 tahun itu barangkali lega melihat dua wonderkid PSG belum memecahkan rekornya di final Liga Champions.

Sebagai mantan striker kelas dunia, ia semestinya menularkan ilmunya pada striker asuhannya saat ini.

Dalam skuad timnas Indonesia sekarang, terdapat beberapa striker dipanggil: Ole Romeny, Rafael Struick, Ramadhan Sananta.