BOLASPORT.COM – Omongan bek PSG, Achraf Hakimi, terbukti dengan kompatriot Cristiano Ronaldo, yang sukses mengantongi wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, lagi.
Bentrokan akbar Barcelona vs Paris Saint-Germain pada matchday kedua phase league Liga Champions 2025-2026 berakhir antiklimaks bagi tuan rumah.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Rabu (1/10/2025) atau Kamis dini hari WIB, Barca dipaksa menyerah 1-2.
Sempat unggul dulu lewat Ferran Torres, Barca dibuat membisu usai Senny Mayulu dan Goncalo Ramos gantian menjebol gawang Wojciech Szczesny.
Tripoin pun melayang dari tangan raksasa Catalunya di hadapan publiknya sendiri.
Melempemnya penampilan Barcelona bisa jadi ada benarnya terkait omongan dari bek PSG, Achraf Hakimi.
Sebelum pertandingan dalam wawancara pra-laga, Hakimi dimintai pendapatnya soal Lamine Yamal.
Yamal sendiri adalah winger belia milik Barcelona yang selama ini kerap menghadirkan kerepotan bagi pertahanan lawan.
Namun, Hakimi dengan santainya menjawab bahwa rekannya dari Timnas Portugal, Nuno Mendes, bakal menjadi penangkalnya.
Bek sayap asal Maroko itu menjelaskan bahwa Yamal bakal menghadapi bek kiri terbaik di dunia.
Mendes diklaim bisa untuk menghentikan eksplosivitas dari wonderkid berusia 18 tahun tersebut.
Benar saja, sejak menit awal tampil sebagai starter hingga bubaran, Lamine Yamal tidak bisa berbuat banyak.
Tidak ada gol maupun asis yang bisa dicetak oleh Yamal karena Nuno Mendes berhasil menahannya nyaris sepanjang laga.
Selama 90 menit di atas lapangan, Yamal tercatat membuat 3 tembakan melenceng, 4 dribel sukses, membuat 1 peluang besar, dan hanya menciptakan 30 dari 41 umpan akurat.
Sementara itu Mendes tercatat hanya dilewati sekali, melakukan sapuan satu kali, melepaskan 4 operan kunci, membuat 1 asis, dan memenangkan 6 duel di atas lapangan.
Mendes benar-benar mengantongi dan membuat jebolan La Masia tersebut mati kutu.
Ini bukan kali pertama bagi Mendes melakukannya.
Pasalnya, kompatriot Cristiano Ronaldo tersebut juga sukses membuat Lamine Yamal tak berkutik pada final UEFA Nations League 2024 saat Timnas Spanyol dan Timnas Portugal berhadapan.
Entah kebetulan atau tidak, gelar man of the match diperoleh Nuno Mendes selepas laga kontra Barcelona sama seperti saat memenangkan UEFA Nations League lalu.
Diungkapkan oleh Mendes bahwa menjaga Yamal merupakan pekerjaan yang sulit.
Namun, bek kiri berusia 23 tahun tersebut menyebutkan bahwa permainan kolektif dari rekan-rekannya di PSG berhasil membuat timnya menang atas Barcelona.
“Menjaga Yamal itu sulit,” ucap Mendes, seperti dikutip dari AP News.
“Setelah dia menggiring bola dan saya terjatuh, saya berusaha tidak terlalu dekat dan menghindari kontak langsung karena kami semua tahu seberapa hebat dia.”
“Pada akhirnya, usaha kolektiflah yang membawa kita meraih kemenangan,” pungkasnya.