Awal Mula Terbongkarnya Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Diposting pada

Bandung – Sakit hati uang rental mobil tidak dikembalikan melatarbelakangi kasus pembunuhan yang dilakukan R (35) terhadap Budi Awaludin (45) dan empat orang anggota keluarganya di Kabupaten Indramayu, belum lama ini. Dalam menjalankan aksinya, R dibantu temanya berinisial P (29).
Selain Budi, korban dalam kejadian ini yakni Sachroni (78) ayah dari Budi, Euis Juwita Sari (43) istri budi, dan dua anak Budi berumur 7 tahun inisial RK dan 8 bulan inisial B. Korban ditemukan terkubur di belakang rumahnya di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

Aksi pembunuhan ini terjadi pada Tanggal 29 Agustus dini hari, korban dikubur di belakang rumahnya pada 30 Agustus malam dan mayat para korban ditemukan pada tanggal 1 September dalam kondisi sudah membusuk. Sedangkan pelaku ditangkap pada 8 September masih di wilayah Indramayu.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan pada Senin (1/9) jasad korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. “Awalnya saudara Nikko mendapatkan kabar dari keluarga korban yang berada di Jakarta, bahwa korban Euis Juwita Sari tidak bisa dihubungi. Jadi istrinya si korban ini tidak bisa dihubungi. Kemudian saudara Niko bersama istrinya mendatangi rumah korban untuk mengecek dan sesampainya di rumah korban sudah ada beberapa orang, lalu saudara Nikko dan yang lainnya masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu untuk mencari korban,” kata Hendra di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025).

Hendra mengungkapkan ketika Nikko dan saksi lainnya masuk kedalam rumah didapati sumber bau busuk yang sangat menyengat dari arah belakang rumah. “Lalu mengecek gundukan tanah yang terdapat pada bagian tubuh setelah digali itu. Tubuh seseorang sehingga kemudian saudara Nikko dan lainnya keluar dari dalam rumah. Karena tidak berani mengecek lebih jauh,” ungkapnya.

Nikko melaporkan kejadian ini ke Polres Indramayu dan Inafis Satreskrim Polres Indramayu tiba di TKP untuk melakukan olah TKP.

“Piket Satreskrim Polres Indramayu datang melakukan olah TKP dan melakukan pengecekan serta penggalian gundukan tanah ternyata ditemukan ada 5 jasad. Kemudian jenazah ini kita evakuasi. Kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan identifikasi dan autopsi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, R dan P ditangkap di wilayah Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Senin (8/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Sebelum ditangkap kedua pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Jawa Tengah